Pages

Sabtu, 28 Januari 2012

materi elektronika dasar

I.   KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR


Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.

Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda  orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470  maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini :  . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :

Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
              
Potensiometer    L D R    N T C    Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor
Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1


Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
       1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000)
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.

II.   Mengukur Resistor dengan AVR meter
( Ampere, Voltage, Resistance Meter )
Selain cara manual diatas kita juga dapat menggunakan alat untuk mengetahui besarnya nilai resistansi suatu resistor. Alat tersebut dinamakan AVR meter atau kebanyakan orang Indonesia menyebutnya MULTI TESTER. Biasanya alat bantu ini berbentuk kotak dilengkapi dengan jarum penunjuk serta skala untuk membaca nilainya. Ada dua jenis bentuk alat ini yaitu standar dan digital, untuk AVR jenis digital nilainya ditunjukan dengan layar LCD seperti halnya jam tangan yang menggunakan layar LCD. Atau bila anda juga tidak familiar, OK anda lihat saja kalkulator nah seperti itulah penunjuknya kira-kira . ( hehehheh. kalau masih OOT juga liat deh gambar 1d, 1e sama 1f ).

AVR MANUAL   
AVR DIGITAL   
Cara Mengukur Resistor
dengan AVR
Dengan menggunakan AVR kita bisa langsung mengetahui nilai dari sebuah resistor. Bila jarum AVR mendekati 0 ( kearah kanan ) berarti nilai resistansinya semakin kecil, sebaliknya bila hanya bergerak sedikit mendekati 1000 ( kearah kiri ) berarti semakin besar. Biasanya skala penghitung ditulis per sepuluhan.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengukur resistor yang nilai resistansinya besar sekali, misalnya 10 M Ohm. Coba saja anda ukur dengan AVR..!, anda akan melihat bahwa jarum AVR hampir tidak bergerak atau mungkin tidak bergerak sama sekali. lalu bagaimana cara mengukurnya dengan AVR bila nilai resistornya melebihi 1M OHM..?, Nah sekali lagi anda dihadapkan dengan rumus ( pusing juga nih, pake alat tapi masih pake rumus hahaahha ). Rumusnya adalah hukum OHM yaitu : V = i X R dimana, V = Voltage atau tegangan listrik, i = Kuat arus listrik dan R adalah nilai Resistansinya. Dengan menggunakan persamaan matematika didapat bahwa : R = V : i. Contoh kasus : dirumah kita biasanya tegangan listrik adalah 220 volt, bila kita menggunakan arus sebesar 5 Ampere. maka nilai resistansinya adalah R = V : i ==> R = 220 : 5 ==> R = 44 OHM. Didalam Praktek kita nggak usah pusing-pusing memikirkan rumus tersebut, itu hanya sekedar pengetahuan saja biar anda tambah paham mengenai dasar-dasar elektronika. Nah merajuk dari hukum OHM diatas, maka didalam praktek bila kita ingin mengetahui nilai sebuah resistor dengan AVR tentu saja kita harus menggunakan listrik sebagai alat bantu pengukuran, caranya..? lihat gambar 1 g.

Cara mengukur Resistor berukuran besar
Perlu diperhatikan bahwa, sebelum mengukur pastikan tombol AVR di set ke tempat yang tepat. contohnya bila kita hanya mengukur resistor dibawah 1K maka arahkan tombol AVR ke skala X 100, bila kita mengukur dibawah 100 Ohm maka arahkan tombol ke X 1 dan untuk mengukur resistor yang besar dengan menggunakan arus listrik, maka tombol AVR kita arahkan ke arah voltage sesuai dengan voltage yang kita gunakan, misalnya kita menggunakan voltage 220 Volt. maka arahkanlah tombol AVR ke tegangan arus bolak-balik (AC) dengan skala 500 Volt AC. Sekali lagi perhatikan baik-baik sebelum melakukan hal ini, sebab bila anda salah menempatkan tombol maka AVR anda sudah dipastikan akan rusak, masih untung kalau tidak meledak hahahahahhhhhaaa. Ingat yah perhatikan baik-baik !!!.
Sekarang coba anda lihat lagi AVR anda...!, nah bergerak kan !!, biasanya bergeraknya sedikit, diujung AVR ada tertera ukuran 1M, 2M dan 10M dengan skala 100 K perbaris. Tanpa anda sadari bahwa cara mengukur resistor dengan ukuran besar, anda juga dapat mengetahui berapa arus listrik yang mengalir dirumah anda coba lagi rumus diatas. Untuk mengetahui arus listrik ( i ) menurut persamaan matematika maka i = V : R.
Baiklah sampai disini pembahasan kita mengenai resistor. bila anda masih belum paham apa yang telah saya uraikan mengenai resistor. anda dapat melayangkan pertanyaan, kritikan, saran dan sejenisnya ke alamat email : support.suryascience@gmail.com, atau anda dapat langsung menuliskannya melalui SSC FORUM. Kita lanjutkan mengenai komponen elektronika lainnya yaitu CAPASITOR pada update mendatang. Terima kasih atas segala atensi, pertanyaan, kritik dan saran terhadap tutorial ini.
T I P S   D A N   T R I C K S
Tips menghemat luncipan mata solder
Solder merupakan alat yang paling diandalkan oleh pecinta elektronika. Beberapa merek solder mempunyai harga jual yang boleh dikatakan cukup menguras kantong kita. Misalnya merek GOODS, ketika tulisan ini dibuat ( Maret 2006 ) harganya mencapai Rp. 200.000,- . Keistimewaan solder ini adalah dapat mengatur panas solder yang kita kehendaki. Misalnya kita hendak menyolder sebuah IC CMOS yang maksimum pemanasan nya 60 derajat Celcius, maka kita dapat mengatur panas solder itu maksimum 60 derajat celcius, jadi kita tak perlu khawatir dengan adanya OVERHEAT ( Kelebihan panas ) yang dapat merusak IC yang kita solder tersebut. Selain itu solder tersebut mempunyai mata solder yang terbuat dari titanium dengan lapisan batu teflon anti lengket dan mempunyai dua jenis ukuran mata solder yaitu lancip ( 0,5 mm ), dan sedang (1,5 mm ). Dipasaran kita dapat membeli mata solder yang cukup bagus dengan harga sekitar Rp. 15.000,- Sedangkan bila kita sengaja membeli mata solder yang digunakan oleh solder merek tersebut harganya sekitar Rp. 60.000,- fuhhhh mahal sekali mungkin itu yang ada dibenak kita.
Sebagai seorang ELECTRICIAN yang uang sakunya pas-pasan mungkin terasa berat untuk membeli solder tersebut, akan tetapi kita tidak boleh kehabisan akal. Kita dapat membuat solder yang biasa kita gunakan bahkan yang murahan sekalipun agar setidaknya mempunyai kemampuan yang kurang lebih sama dengan solder merek tersebut, bagaimana..? Hmmm saya mempunyai beberapa trik dan tip untuk membuat solder biasa kita mempunyai kemampuan yang kurang lebih menyerupai kemampuan solder tersebut. OK coba deh ikuti tip berikut untuk membuat solder kebanggaan kita menjadi lebih awet dengan biaya yang bisa digapai kantong kita.
•    Gantilah mata solder dengan mata solder seperti yang disebutkan diatas dengan harga lebih kurang Rp. 15.000. yang banyak dijual di toko-toko spare part elektronika.
•    Untuk membuat luncipan mata solder menjadi lebih awet, gunakan dioda silikon 1N4003 dan sebuah saklar on / off yang dipasang antara arus listrik dan solder. Ketika solder sedang tidak digunakan dalam beberapa saat, putuskan arus yang mengalir ke solder melalui SW1. Solder akan tetap panas karena arus listrik tetap mengalir melalui dioda D1, akan tetapi karena arus yang mengalir adalah DC maka filamen dari solder tidak tersulut dengan sempurna maka panas yang dihasilkan berkurang dan panas itu tidak membebani mata solder secara berlebihan. Ketika Anda mempergunakan solder lagi pindahkan SW1 ke posisi ON maka filamen solder akan kembali normal.

Mempergunakan dioda untuk menghemat luncipan mata solder
•    Untuk bisa mengatur panas dari solder, kita memerlukan sebuah trafo stepdown yang primary nya mempunyai beberapa input tegangan AC misalnya 240, 220, 180, 110 dan 0. atau Anda juga bisa menggunakan trafo bekas kipas angin gantung yang bisa disetel kecepatannya, ingat kita hanya menggunakan primary dari trafo sedangkan yang secondary tidak dipergunakan. Selain TRAFO Anda juga memerlukan sebuah ROTARY SWITCH untuk memindahkan pilihan tegangan yang digunakan. Hubungkan secara serial dengan solder Anda, maka dengan begitu maka kita dapat mengatur panas dari solder yang kita kehendaki dengan memutar rotary switch. Titik 0V pada trafo hubungkan ke arus listrik sedangkan yang lainnya dihubungkan ke solder melalui rotary switch. Semakin besar output dari tegangan trafo maka panas solder juga akan bertambah.
    
Penggunaan Primary Trafo dan Rotary Switch untuk mengatur panas yang dikehendaki

belajar C++


Software untuk Mengedit atau membuat program dengan bahasa C++ tidaklah sulit untuk di temukan, Salah satu nya adalah Borland C++  yang di keluarkan oleh Borland Internasional yang juga mengeluarkan Turbo C++.
Apabila Anda belum mempunyai software Borland C++, Anda dapat mengdownloadnya disini  gratis!
Instal dan jalankan program C++ dari komputer anda dengan cara Klik tombol Start _ pilih Program _ Borland C++ 5.02 _ klik Borland C++ dan akan muncul tampilan seperti berikut ;


Kemudian klik File       New      Text Edit seperti di bawah ini ;

Maka akan muncul layar kerja seperti berikut ;

pada Borland C++, terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu:
a. Baris Menu ( Menu Bar )
Menu utama terdiri dari; File, Edit, Search, Run, Compile, Debug, Project,
Options, Window dan Help.
b. Baris Peralatan (Tools Bar)
Baris yang menampilkan shortcuts (icons) untuk mempermudah pengguna dalam
pembuatan program-program C++, seperti icon open, save, compiler, run dan lainlain.
c. Jendela Editor
Tempat untuk pengetikan program dan membuat program. Jika pertama kali anda
membuat program, nama file jendela editor adalah NONAME00.CPP
d. Jendela Message
Tempat untuk menampilkan pesan-pesan pada proses kompilasi dan link program.
Jika ada kesalahan sintax program maupun varibel dan objek, maka akan
diberikan pesan kesalahannya yang kemudian dapat didouble klik pada pesan
tersebut untuk mendapatkan petunjuk di baris yang mana terdapat kesalahannya.
e. Baris Status (Status Bar)
Baris yang akan menampilkan keterangan-keterangan pada saat mengaktifkan
menu bar dan sub menu serta keterangan-keterangan lain (seperti petunjuk baris
dan kolom, waktu yang sedang berjalan).

Ø Membuat file editor
Pada text edit anda dapat memasukan perintah-perintah yang sudah ada dan mengkombinasikannya dengan output yang anda butuhkan/inginkan.
Berikut adalah contoh sederhana/dasar dari penggunaan C++
Contoh 1;
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
clrscr();
printf("\t\tHalo Apa Kabar?\n");
cout<<"\tSelamat Belajar C++"<<endl;
printf("\n\tSelamat Mencoba");
getch();
}
Maka output yang di hasilkan adalah ;

 
≥ Penjelasan;
·         #include<file-header> merupakan preprocessor pada C++ untuk pemanggilan file
header yang memuat beberapa perintah-perintah dari C++. Contoh file-header <stdio.h>, <conio.h>, <iostream.h> dan masih banyak lagi.
·         main() merupakan awal mula dari blok program utama
·         Tanda { dan } sebagai punctuator yang awal blok program hingga akhir blok
Program
·         Clear Screen (clrscr) merupakan perintah untuk menghapus layar pada tampilan output
·         Cout<< dan printf ( merupakan perintah keluaran pada C++. Dan harus di awali kutip 2 (“) untuk mengawali dan mengakhiri text yang kita ketik sesuai keinginan kita,
·         getch(); apabila ditempatkan sebelum funtuator }, maka berfungsi sebagai
           penahan dari tampilan hasil
·         Setiap paragraf kecuali file header dan beberapa fungsi khusus harus di akhiri dengan titik koma (;)
·         \n , \t , <<endl;  merupakan perintah escape (menghindar atau jarak)



Ø Menyimpan File Editor
Setelah selesai mengetikan naskah program yang baru pada jendela Text Edit,
maka selanjutnya disimpan dengan cara :
a. Kik Menu File __ Save
b. Menekan HotKey Ctrl + KS.
Selanjutnya tampil jendela Save File As, seperti dibawah ini :
 
Ø Menterjemahkan Program
Proses Compile merupakan suatu proses menterjemahkan program dari
bahasa manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu bahasa mesin,
yaitu dengan cara :
·         Kik Menu Debug _Compile
·          Menekan HotKey Alt + F9
Selanjutnya tampil kotak dialog Compile, seperti dibawah ini : 
 
·         Apabila terjadi kesalahan dari program yang anda coba buat dapat di ketahui seperti tampilan berikut;
·         Anda dapat mencari eror atau kesalahan pada jendela message






Ø Menjalankan Program
·         Proses Run merupakan suatu proses menterjemahkan program,melakukan
·         proses linking, membuat file eksekusi ( .exe ) dan sekaligus menjalankan program,
·         yaitu dengan cara:
·         a. Kik Menu Debug _Run
·         b. Menekan HotKey Ctrl + F9
·         Selanjutnya tampil kotak dialog Run, seperti dibawah ini :

pemrograman java

Tutorial Pemrograman Java, Memasukan gambar kedalam Frame program

Saat masih baru-baru belajar pemograman Java, saya merasa kesusahan ketika ingin memasukan gambar kedalam frame(form), beberapa cara klasik saya coba, seperti mengkopi gambar yang ada dalam folder kemudian mempastekan kedalam form sudah dicoba tetapi tidak bisa, saya mengira bahwa memasukan gambar kedalam form diperlukan rentetan skrip, itu membuat saya gentar dalam mempelajari pemograman Java, saya ingin sekali pindah belajar VB karena dalam VB sangat mudah dalam memasukan gambar, sampai suatu hari didalam ruang sejuk ber AC saya memperhatikan waktu paket sewa warnet yang mau habis dan sebuah skrip yang berguna dalam memasukan gambar kedalam frame(form). Setelah skrip tersebut dipelajari sekarang saya akan memberitahu bagaimana caranya memasukan gambar kedalam Frame program, silahkan disimak artikel dibawah ini
Buka netbeans Anda lalu buat proyek baru dan buat sebuah class, class ini nantinya akan digunakan untuk menampikan frame yang didalamnya terdapat gambar
Kemudian salin skrip dibawah ini yang diberi cetak tebal lalu pelajari penjelasan skripnya
------------------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^----------------


package pelajaranjava;

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;



public class AlasGambar extends Frame{

Toolkit ambilGambar=getToolkit();

AlasGambar(){

super("Gambar Souljaboy");

addWindowListener(JE);

setSize(500,260);

setVisible(true);

}

public void paint(Graphics Gambar){

Image img = ambilGambar.getImage("C:/Souljaboy.jpg");

Gambar.drawImage(img, 150, 50, 200, 200, this);

}

JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}

}
-------------------------------------------------------------------
Penjelasan Skrip
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
__________________________
Mengimport class yang diperlukan
public class AlasGambar extends Frame{

Toolkit ambilGambar=getToolkit();

AlasGambar(){

super("Gambar Souljaboy");

addWindowListener(JE);

setSize(500,260);

setVisible(true);

}
___________________________________________
Kelas AlasGambar menampilkan frame
membuat objek ambilGambar dari kelas Toolkit yang berfungsi untuk mengambil gambar dari alamat yang diketikan
membuat title program bernama "Gambar Souljaboy"
menambahkan window listener yang akan memproses program ketika User mengolah jendela program
membuat program mempunyai lebar 500 dan tinggi 260
membuat program menampakan dirinya
public void paint(Graphics Gambar){

Image img = ambilGambar.getImage("C:/Souljaboy.jpg");

Gambar.drawImage(img, 150, 50, 200, 200, this);

}
_____________________
Membuat void paint dengan parameter berupa objek Gambar dari kelas Graphics
membuat objek img dari kelas Image, img mengambil gambar dari objek ambilGambar yang mengambil gambar Souljaboy dengan tipe gambar JPG yang beralamat pada direktori C
Objek Gambar mulai menggambar img pada kordinat x 150m kordinat y 50, lebar gambar 200 dan tinggi gambar 200, observernya adalah this
JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}
____________________________________________
Membuat objek JE dari kelas JendelaEvent
Membuat kelas JendelaEvent dan menampung WindowAdapter
Membuat void windowClosing dan menaruh skrip didalamnya, hal ini berarti ketika User mengclose program tersebut maka windowClosing akan menjalankan baris program yang dimilikinya, kita memberikan skrip dispose dan System.exit(1); pada void windowClosing sehingga ketika User mengklik close pada jendela Size program, program akan menghilangkan kenampakannya dan sistem program tersebut akan berhenti
Pada kelas Main salin skrip dibawah ini yang diberi cetak tebal


package pelajaranjava;


public class Main {


public static void main(String[] args) {
AlasGambar ag = new AlasGambar();

}

}
___________________________________
Skrip diatas akan membuat objek ag dari kelas AlasGambar, jika Anda menggunakan kelas selain kelas AlasGambar untuk memasukan gambar kedalam frame maka Anda harus mengganti AlasGambar dengan nama kelas yang Anda gunakan tersebut.


Tekan F6 untuk menjalankan program lalu Anda akan melihat tampilan program seperti berikut ini





....

Tutorial Pemrograman Java, Membuat Objek Kotak

Pada postingan ini saya akan memberikan tutorial java grafis, kita akan membuat sebuah Frame dan menggambar Kotak didalamnya
Sebelum mulai marilah kita berdoa
kemudian lakukan import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
Buka Netbeans Anda kemudian buat proyek baru dan kemudian buat class baru
Kemudian salin kode dibawah ini yang diberi cetak tebal kemudian pelajari penjelasan skripnya
--------------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^----------

package pelajaranjava;

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class ObjekKotak extends Frame{

ObjekKotak(){

super("Menggambar Objek Kotak");

addWindowListener(JE);

setSize(310,150);

setVisible(true);

}
public void paint(Graphics Gambar){

Gambar.setColor(Color.RED);

Gambar.drawRect(50, 50, 70, 70);

Gambar.fillRect(200, 50, 70, 70);

}

JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}

}
-----------------------------------------------------------





Penjelasan Skrip
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
_________________________
Melakukan import class yang dibutuhkan
extends Frame
_______________________________
Inisialisasi Frame pada kelas ObjekKotak
super("Menggambar Objek Kotak");

addWindowListener(JE);

setSize(310,150);

setVisible(true);
_______________________________________
Membuat title program

Menambahkan WindowListener berupa objek JE dari kelas JendelaEvent yang mengimplementasikan WindowAdapter

Membuat program mempunyai lebar 310 dan tinggi 150

Membuat program bisa terlihat(Visible)




public void paint(Graphics Gambar){

Gambar.setColor(Color.RED);
Gambar.drawRect(50, 50, 70, 70);

Gambar.fillRect(200, 50, 70, 70);

}
________________________________________
Membuat viod paint berupa parameter objek Gambar dari kelas Grafis

Objek Gambar yang merupakan anak dari kelas Grafis mengatur warrnanya berupa warna merah

Objek Gambar menggambar Kotak pada kordinat x 50, kordinat y 50, lebar 70 dan tinggi 70

Objek Gambar menggambar Kotak pada kordinat x 200, kordinat y 50, lebar 70 dan tinggi 70 dan memiliki warna yang sudah diatur sebelumnya



JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}
____________________________________________
Membuat objek JE dari kelas JendelaEvent

Membuat kelas JendelaEvent dan menampung WindowAdapter

Membuat void windowClosing dan menaruh skrip didalamnya, hal ini berarti ketika User mengclose program tersebut maka windowClosing akan menjalankan baris program yang dimilikinya, kita memberikan skrip dispose dan System.exit(1); pada void windowClosing sehingga ketika User mengklik close pada jendela Size program, program akan menghilangkan kenampakannya dan sistem program tersebut akan berhenti
Kemudian pada class Main salin kode dibawah ini yang dicetak tebal

----------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^-----------
package pelajaranjava;


public class Main {


public static void main(String[] args) {

ObjekKotak ok = new ObjekKotak();

}

}
_____________________________________
Pada skrip diatas akan menciptakan objek ol dari kelas ObjekKotak, jika Anda membuat kelas dengan nama lain maka Anda harus mengganti nama ObjekKotak dengan nama kelas yang Anda buat, sedangkan nama objek terserah,
tekan F6 untuk menjalankan program lalu Anda akan melihat tampilan seperti ini






....

Tutorial Pemrograman Java, Membuat Objek Lingkaran

Pada postingan ini saya akan memberikan tutorial java grafis, kita akan membuat sebuah Frame dan menggambar Lingkaran didalamnya
Sebelum mulai marilah kita berdoa
kemudian lakukan import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
Buka Netbeans Anda kemudian buat proyek baru dan kemudian buat class baru
Kemudian salin kode dibawah ini yang diberi cetak tebal kemudian pelajari penjelasan skripnya
--------------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^----------

package pelajaranjava;

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

public class ObjekLingkaran extends Frame{

ObjekLingkaran(){

super("Menggambar Objek Lingkaran");

addWindowListener(JE);

setSize(310,150);

setVisible(true);

}
public void paint(Graphics Gambar){

Gambar.setColor(Color.RED);

Gambar.drawOval(50, 50, 70, 70);

Gambar.fillOval(200, 50, 70, 70);

}

JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}

}
-----------------------------------------------------------
Penjelasan Skrip
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
_________________________
Melakukan import class yang dibutuhkan
extends Frame
_______________________________
Inisialisasi Frame pada kelas ObjekLingkaran
super("Menggambar Objek Lingkaran");

addWindowListener(JE);

setSize(310,150);

setVisible(true);
_______________________________________
Membuat title program

Menambahkan WindowListener berupa objek JE dari kelas JendelaEvent yang mengimplementasikan WindowAdapter

Membuat program mempunyai lebar 310 dan tinggi 150

Membuat program bisa terlihat(Visible)



public void paint(Graphics Gambar){

Gambar.setColor(Color.RED);

Gambar.drawOval(50, 50, 70, 70);

Gambar.fillOval(200, 50, 70, 70);

}
________________________________________
Membuat viod paint berupa parameter objek Gambar dari kelas Grafis

Objek Gambar yang merupakan anak dari kelas Grafis mengatur warrnanya berupa warna merah

Objek Gambar menggambar lingkaran pada kordinat x 50, kordinat y 50, lebar 70 dan tinggi 70

Objek Gambar menggambar lingkaran pada kordinat x 200, kordinat y 50, lebar 70 dan tinggi 70 dan memiliki warna yang sudah diatur sebelumnya


JendelaEvent JE = new JendelaEvent();

public class JendelaEvent extends WindowAdapter{

public void windowClosing(WindowEvent wc){

dispose();

System.exit(1);
}
}
____________________________________________
Membuat objek JE dari kelas JendelaEvent

Membuat kelas JendelaEvent dan menampung WindowAdapter

Membuat void windowClosing dan menaruh skrip didalamnya, hal ini berarti ketika User mengclose program tersebut maka windowClosing akan menjalankan baris program yang dimilikinya, kita memberikan skrip dispose dan System.exit(1); pada void windowClosing sehingga ketika User mengklik close pada jendela Size program, program akan menghilangkan kenampakannya dan sistem program tersebut akan berhenti
Kemudian pada class Main salin kode dibawah ini yang dicetak tebal

----------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^-----------
package pelajaranjava;


public class Main {


public static void main(String[] args) {

ObjekLingkaran ol = new ObjekLingkaran();

}

}
_____________________________________
Pada skrip diatas akan menciptakan objek ol dari kelas ObjekLingkaran, jika Anda membuat kelas dengan nama lain maka Anda harus mengganti nama ObjekLingkaran dengan nama kelas yang Anda buat, sedangkan nama objek terserah,

tekan F6 untuk menjalankan program lalu Anda akan melihat tampilan seperti ini





....

Tutorial Pemrograman Java, Operasi Matematika

>> Sabtu, 20 Juni 2009

Dalam matematika kita pasti mengenal operasi tambah,kurang kali dan bagi. Java juga bisa melakukan operasi perhitungan seperti operasi tambah,kurang kali dan bagi. Dalam artikel ini akan diberikan skrip yang melakukan operasi tambah,kurang kali dan bagi
Rumus-rumus operasi perhitungan dengan tipe data berupa Integer
Operasi Tambah : Integer a + Integer b
Operasi Kurang : Integer a - Integer b
Operasi Kali: Integer a * Integer b
Operasi Bagi: Integer a / Integer b
Silahkan pelajari skrip dibawah ini

-----------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^-------------
package pelajaranjava;
import java.net.*;


public class OperasiMatematik {
public static void main(String[] args) {
Integer angkaPertama = 5;
Integer angkaKedua = 5;
Integer hasilTambah = angkaPertama + angkaKedua;
Integer hasilKurang = angkaPertama - angkaKedua;
Integer hasilKali = angkaPertama * angkaKedua;
Integer hasilBagi = angkaPertama / angkaKedua;
System.out.println("Hasil dari 5 ditambah dengan 5 adalah"+hasilTambah);
System.out.println("Hasil dari 5 dikurang dengan 5 adalah"+hasilKurang);
System.out.println("Hasil dari 5 dikali dengan 5 adalah"+hasilKali);
System.out.println("Hasil dari 5 dibagi dengan 5 adalah"+hasilBagi);
}
}

----------------------------------------------------------------------------------
....

Tutorial Pemrograman Java, Query

Apa itu query? perhatikan URL dibawah ini
http://domainku.web.id/kirimdata.php?nama=dinda&email=aku@yahoo.com&situs=aku.blogspot.com
nama=dinda&email=aku@yahoo.com&situs=aku.blogspot.com adalah sebuah query
secara praktek pengalaman penulis, query dalam URL adalah variabel beserta isi dari variabel yang dikirimkan kepada URL, perhatikan lagi contoh query diatas, query diatas memiliki variabel nama yang berisi dinda, variabel email yang berisi aku@yahoo.com dan variabel situs yang berisi aku.blogspot.com
artikel ini lebih ditujukan bagi yang pernah memprogram situs dengan PHP
dengan salah satu method dari URL kita bisa mengambil data query yang dikirimkan ke suatu situs dengan method
getQuery();
Skrip berikut menunjukan cara untuk mengambil query yang dikirimkan ke URL http://www.domainsaya.com/tambahData.php

------------^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^--------------
package pelajaranjava;
import java.net.*;


public class AmbilQuery{
public static void main(String[] args) {
try{
URL url = new URL("http://www.domainsaya.com/tambahData.php?nama=anhar&umur=15");
String protokol = url.getQuery();
System.out.println(protokol);
}catch(Exception ue){

}
}
}

---------------------------------------------------

Penjelasan skrip

Skrip diatas akan menghasilkan nama=anhar&umur=15

....

Tutorial Pemrograman Java, Mengambil port dari URL

Port adalah 16-bit nomor yang mengenal layanan yang ditawarkan oleh server jaringan, setiap layanan mempunyai port, jika Anda ingin mengakses layanan tersebut maka harus tersambung pada port yang sesuai, port yang mempunyai layanan tertentu disebut port standar, contoh: protokol http mempunyai port 80(80 port standar), semua layanan mempunyai nomor port dibawah 1024, sedangkan nomor port diatas 1024 adalah port custom yang biasa kita pakai ketika ingin membuat server, karena itu ketika membuat server sebaiknya menggunakan port diatas 1024
Pada artikel ini akan diberikan skrip yang bisa membantu Anda mendapatkan nomor port pada URL tertentu, untuk mengambil port pertama kita membuat objek dari kelas URL,kemudian dibuat variabel yang menampung nilai port dari url yang diberikan, kemudian digunakan salah satu method URL untuk menampilkan port yaitu getPort(); port adalah nomor Integer sehingga ditampung oleh variabel dengan tipe data Integer, kemudian nomor tersebut dikeluarkan ke konsol seperti yang di kerjakan oleh skrip dibawah ini


--------^^^^^^^^^^^^^^^^^^------------------
package pelajaranjava;
import java.net.*;


public class AmbilPort {
public static void main(String[] args) {
try{
URL url = new URL("http://www.yahoo.com");
Integer protokol = url.getPort();
System.out.println(protokol);
}catch(Exception ue){

}
}
}
---------------------------------------------------
....